Seorang penerjun payung mengalami insiden yang mendebarkan di Australia saat parasut cadangannya tersangkut di ekor pesawat, membuatnya tergantung ribuan meter di udara.
Kejadian itu terjadi pada September 2025 di selatan Cairns, Queensland, selama latihan formasi 16 orang di ketinggian 4.600 meter, dan baru dirilis publik oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) pada 11 Desember 2025.
Penerjun tersebut selamat dengan luka ringan di kaki setelah memotong tali parasut menggunakan pisau kait.
Kronologi Kejadian
Sebagaimana kronologi kejadian, berawal dari parasut cadangan berwarna oranye terpicu prematur karena pegangannya tersangkut di wing flap pesawat saat penerjun pertama keluar, menyeretnya ke belakang hingga kakinya menghantam stabilisator horizontal ekor pesawat.
Insiden itu juga membuat operator kamera jatuh bebas, sementara 13 penerjun lain berhasil keluar pesawat.
Maka penerjun yang tersangkut sempat menunjukkan syok dengan memegang helmnya sebelum bertindak.
Upaya Penyelamatan
Dalam sekitar 50 detik, penerjun memotong 11 tali parasut cadangan menggunakan pisau kait opsional, membebaskannya untuk jatuh bebas dan membuka parasut utama yang berhasil mengembang meski sempat kusut.
ATSB menekankan bahwa pisau kait, meski bukan syarat regulasi, bisa menyelamatkan nyawa dalam situasi parasut cadangan terbuka dini. maka semua penerjun mendarat tanpa cedera serius.
Dampak Pada Pesawat
Sementara pada ekor pesawat rusak parah akibat benturan dan sisa parasut yang melilit, menyebabkan pilot kehilangan kendali pitch sementara dan memanggil mayday.
Pilot berhasil mendarat aman di Tully Airport setelah menyesuaikan flap dan daya mesin, meski siap melompat dengan parasut daruratnya. maka penyelidikan ATSB menyoroti risiko formasi terjun payung akrobatik.